Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus bahasa
indonesia W.J.S Poerwa Darminta.Cinta adalah rasa sangat
suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan, kata kasih
artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Maka, pengertian cinta dan
kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada
sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau
sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.
Pendapat lainnya mengakatan Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan
pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi
semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.Cinta Kasih menurut ajaran Agama
“Mencintai apa yang dicintai oleh kekasih
adalah kesempurnaan cinta kepada sang kekasih”
(Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah)
Dunia kita sekarang ini terbelenggu
dengan materialisme dan tergoncang oleh hawa nafsu, vested interes,dan
nafsu ananiyah ( individualisme ).Kita terus menghadapi pertarungan dan
ditindih beban kehidupan materialistis yang penuh
fitnah,kesewenang-wenangan,kebencian dan nafsu ananiyah.Kita sangat
membutuhkan cinta islami (mahabbah islamiyyah ) yang dapat mengantarkan
kepada kedamaian,keamanan,dan keimanan serta persaudaraan yang suci.
Pemahaman orang modern bahwa cinta
adalah kebebasan tanpa ikatan serta pelepasan nafsu hewaniyah telah
menjerumuskan mereka dalam kehidupan yang penuh
kegoncangan,individualistik,ketidaktenangan,dan belenggu nafsu.
Dalam Islam, cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittibaâ) dan ketaatan. Sebagaimana firman-Nya,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ
اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ [آل عمران/31]
“Katakanlah : ”Jika kamu benar-benar
mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu”.(Qs. Ali Imran 31).
Salah satu cinta yang diajarkan
Rasulullah SAW. diantaranya adalah, mencintai dan mengasihi sesama.
Kecintaan ini, sebagaimana pernah dicontohkan beliau, tak pernah
dibedakan antara Muslim dan non-Muslim. Bahkan, tidak dibenarkan jika
kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya, hanya karena benci
kepada mereka Seperti dalam firman-Nya(QS Al Maidah 8 ).
Ajaran cinta Islami yang mesti
disemaikan bukanlah sebatas sesama Muslim. Tetapi justru sesama manusia
dan sesama makhluk. Rasulullah SAW. bersabda, “Hakikat seorang Muslim
adalah, mencintai Allah dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya,
melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri” (HR. Imam
Bukhari).
Contoh Artikel
Saatnya Balita Menikmati Kasih Sayang Ibu
Hubungan balita yang menginjak usia 5 tahun dengan ibu memasuki masa paling manis, paling mulus dan mengasyikkan.Secara umum, Anda akan menjumpai, hubungan dengan si prasekolah di masa ini lebih mulus dari sebelumnya: ia sudah mudah diarahkan, sudah bisa bekerja sama dengan baik serta ia tak membutuhkan kehadiran Anda secara konkrit meskipun ia tentu masih sangat membutuhkan ibu.
Cara sedikit beda. Pada umumnya, anak-anak usia ini sudah banyak tahu tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan yang dilarang. Demikian pula aspek berbuat atau berperilaku baik, seperti berbagi, bekerja sama dan berempati. Sebab, di usia ini, anak sudah terbiasa mengikuti aturan di luar rumah, seperti prasekolah. Selain itu, limpahan kasih sayang yang cukup dari keluarga biasanya juga mendorong mereka suka berbagi afeksi dengan orang lain.
Hubungan balita dengan ibu memasuki sebuah tahapan yang lebih lanjut dibandingkan usia sebelumnya. Di usia ini, anak sudah mandiri dan bisa melakukan sendiri beberapa hal. Beberapa anak memang suka dipeluk atau dirangkul ibu di mana pun atau kapanpun, serta berujar, “I love Ibu”. Tapi jangan heran juga apabila anak Anda justru tidak mau diperlakukan seperti anak kecil di depan kawan-kawannya.
Dengan demikian, Anda tak perlu berkecil hati apabila, ia tidak mau dipeluk dan memilih mengekspresikan kasih sayang dengan cara berbeda. Misalnya, menepuk tangan (toss) atau pundak Anda. Ini biasanya terjadi pada anak laki-laki.
Kehangatan keluarga. Bagaimana jika balita justru tidak bisa mengungkapkan kasih sayang kepada Anda, ibu atau anggota keluarga lain? Ada dua kemungkinan. Pertama, Anda kurang memberinya contoh cara mengekspresikan afeksi. Kedua, Anda kurang mendorongnya mengekspresikan kasih sayang. Jadi, Anda harus mendemonstrasikan cara mengungkapkan perasaan sayang dan memberinya pujian ketika ia mempraktikkan atau melatihnya.
Selain itu, Anda perlu merenungkan kembali, dan tanyakan kepada diri: apakah balita cukup kasih sayang dan perhatian Anda? Kehangatan keluarga, terutama ibu, merupakan “bahan bakar” utama bagi anak untuk membagi perhatian, empati dan kasih sayang kepada orang lain dan ... sang ibu.
Komentar
Posting Komentar