Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Abu-abu

Abu abu Warna kebanggaan kami Bangga, gagah, berani  Mewakili jati diri   Masa muda yang singkat  Pilihku habiskan disini Diantara banyaknya muda-mudi Tak gentarku hadapi   Demi satu tujuan  Masa depan cerah nan indah  Bersama abu abu  Kilaukan dunia

Manusia

1. Manusia Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Mengapa dikatakan sempurna? Karena manusia memiliki akal, pikiran, perasaan yang merupakan kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami. Dengan akal tersebut manusia dapat membentuk kebudayaan yang makhluk lainnya tidak dapat lakukan.  Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Unsur-unsur yang membedakan manusia : Ada dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk membangun unsur-unsur yang membangun manusia: 1. Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait yaitu: Jasad adalah badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto , dan menempati ruang dan waktu. Hayat adalah mengandung unsur hidup, yang ditandai drngan gerak. Ruh adalah hubungan drngan pi

Tugas 3

1. Hakikat Manusia Hakikat Manusia adalah suatu peran atau fungsi yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu.Sementara manusia sendiri dapat diartikan sebagai makhluk hidup yang memiliki akal, pikiran, perasaan dan keyakinan pada dirinya.  Manusia dapat dibagi kedalam 3 kategori, yaitu :  Manusia sebagai makhluk biologis ( al-Basyar ) pada hakekatnya tidak berbeda dengan makhluk-makhluk biotik lainnya walaupun struktur organnya berbeda, karena struktur organ manusia lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain. Manusia sebagai makhluk psikis ( al-insan ) mempunyai potensi rohani seperti fitrah, qolb, ‘aqal. Potensi tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi martabatnya, yang berbeda dengan makhluk lainnya, artinya apabila potensi psikis tersebut tidak